Jakarta, Narawarta.com – Upaya penipuan berkedok pembaruan data pajak kembali terjadi. Salah satu karyawan Narawarta menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Pusat. Dengan dalih memperbarui data NPWP perusahaan, pelaku mengarahkan korban ke tautan yang tampak menyerupai situs resmi DJP.
Dalam tautan tersebut, korban diminta mengunduh aplikasi tertentu, lalu diarahkan untuk melakukan video call WhatsApp dan berbagi layar. Seperti modus phishing klasik lainnya, halaman yang muncul meminta korban memasukkan nomor telepon dan kata sandi, yang berpotensi digunakan untuk membobol akun yang ada.
Beruntung, karyawan yang dihubungi tidak mudah percaya. Merasa ada yang janggal, ia langsung mengonfirmasi ke kantor DJP dan mendapatkan kepastian bahwa ini adalah penipuan. DJP juga menegaskan tidak pernah meminta wajib pajak untuk melakukan pembaruan data melalui tautan atau aplikasi di luar kanal resmi mereka.
Saat ini, DJP bersama pihak berwenang telah menerima laporan dan mulai melacak jejak digital para pelaku, termasuk nomor telepon dan IP website yang mereka gunakan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap jaringan di balik modus ini.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan, apalagi memberikan informasi sensitif. Jika menerima panggilan serupa, segera konfirmasi langsung ke kantor pajak terdekat atau melalui situs resmi www.pajak.go.id.***
