Jakarta, Narawarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak membantah maupun menegaskan rumor mengenai potensi mundurnya dari kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia juga tidak memberikan tanggapan terkait isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sri Mulyani ketika diwawancarai di Istana Negara setelah rapat kabinet pada Jumat, 19 Januari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, dia hanya menyatakan, “Saya bekerja aja.”
Isu mengenai kemungkinan pengunduran diri Sri Mulyani muncul setelah ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, mengumumkan telah mendengar kabar tersebut dalam diskusi Political Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.
Dalam diskusi tersebut, Faisal Basri mengajak beberapa pejabat, termasuk Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, untuk mundur dari kabinet Jokowi.
Faisal Basri memberikan ajakan tersebut dengan alasan kinerja pemerintahan Jokowi dinilai buruk, terutama dalam menangani mega proyek seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek kereta cepat.
Berita juga menyebutkan bahwa rencana pengunduran diri Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, yang dikabarkan semakin mempercepat spekulasi mengenai mundurnya Sri Mulyani.
Beberapa sumber lain juga mengklaim bahwa perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait anggaran pertahanan, khususnya terkait pembelian pesawat Mirage 2000-5, menjadi salah satu faktor utama yang memicu keinginan Sri Mulyani untuk keluar dari kabinet.
Meskipun demikian, Menteri Keuangan tidak memberikan kepastian atau penegasan mengenai isu tersebut. Berbagai pernyataan dan spekulasi ini menciptakan ketidakpastian dalam ranah politik dan pemerintahan, yang akan terus diikuti oleh publik dalam beberapa waktu ke depan.
Tanggapan Istana
Dalam menghadapi isu potensi mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Istana menegaskan kesejajaran Kabinet Presiden Jokowi.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menekankan soliditas kabinet dengan mengatakan, “Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya.”
Ari menambahkan bahwa semua anggota kabinet siap mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya pada tahun ini.
Meskipun demikian, Ari menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait isu yang disebutnya sebagai upaya untuk menciptakan ketidaknyamanan, dan menyatakan, “Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut.” (Deka)