JAKARTA – Satu persatu orang di lingkaran Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengundurkan diri. Setelah Mahfud MD, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani juga menyatakan mundur. Pengunduran diri Jaleswari terhitung mulai hari ini Kamis, 1 Februari 2024.
“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024,” kata Jaleswari dilansir dari Antara.
Jaleswari menyampaikan secara formal proses permohonan pengunduran dirinya sudah diajukan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Jaleswari yang diketahui masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md sejak November 2023, menyatakan mundur karena tidak ingin dipersepsikan sebagai beban politik Presiden Joko Widodo.
“Alasan pengunduran diri saya didasari pada etika dan keyakinan yang saya harus pegang. Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya,” tutur Jaleswari.
Siapa Saja yang Sudah Meninggalkan Jokowi?
Sebelum Mahfud dan Jaleswari, ada nama mantan Kepala Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas Andi Widjajanto. Andi mengundurkan diri setelah menyatakan mendukung dengan Ganjar Pranowo.
Sementara itu, gitaris Slank Abdee Negara juga mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM.
Keputusan Abdee mundur itu diumumkan setelah Slank resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca juga: Jokowi Ungkap Diajak Kampanye oleh Kaesang
“Supaya tidak ada dusta di antara kita, per hari Jumat kemarin saya sudah memberikan surat pengunduran diri. Ini adalah bentuk perjuangan kita. Cita-cita reformasi harus tetap berjalan,” ujar Abdee di Gang Potlot, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).
Langkah Abdee tersebut mengikuti jejak dua aktivis lainnya yang terlebih dulu mundur dari kursi komisaris BUMN usai menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Pada Oktober lalu, misalnya, Komisaris PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Eko Sulistyo menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya usai ditunjuk menjadi wakil ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Eko mengungkapkan akan langsung mengurus surat pengunduran diri pada hari ini, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Soal Iriana Acungkan 2 Jari di Salatiga, KPU: Ibu Negara Bukan Jabatan
“Saya baru ditunjuk kemarin, jadi saya per-hari ini akan urus surat pengunduran dari [sebagai] Komisaris PT PLN ke BUMN. Mohon doa restunya,” ujar Eko kepada Bisnis, Kamis (26/10/2023).
Selain Eko, adapula Andi Gani Nena Wea yang mundur sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT PP (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor perseroan di Pasar Rebo, Jakarta.
“Tadi sudah dilakukan RUPSLB dan memutuskan Andi Gani mundur dari jabatannya,” kata Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Bakhtiyar Efendi dilansir dari Antara.
Andi Gani mundur dari komisaris utama setelah bergabung di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sebagai informasi, UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) melarang seorang yang menjabat komisaris BUMN menjadi tim kampanye salah satu calon tertentu dalam ajang pemilu.***