Harga Sembako Melonjak di Pekanbaru Usai Lebaran, Distribusi Terganggu Libur Panjang

Ekbis, Pilihan22 Dilihat

PEKANBARU, Narawarta.com – Pascaperayaan Idulfitri 1446 Hijriah, sejumlah harga bahan pokok di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan yang cukup tajam. Lonjakan harga ini terjadi akibat terhambatnya distribusi barang selama libur panjang Lebaran serta kemacetan di jalur transportasi dari daerah pemasok utama.

Berdasarkan pantauan di Pasar Cik Puan, salah satu pasar tradisional terbesar di Pekanbaru, harga cabai merah mengalami kenaikan signifikan. Jika pada dua hari setelah Lebaran harganya masih berkisar Rp40.000 per kilogram, kini melonjak hingga mencapai Rp75.000 per kilogram.

“Kondisi ini memang biasa terjadi. Pasokan dari wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara terlambat karena libur panjang dan lalu lintas yang padat,” kata Eka Moelna, pedagang sembako di pasar tersebut pada Selasa (8/4/2025).

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai merah. Bawang merah juga naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang putih masih bertahan di kisaran Rp35.000 per kilogram.

Menariknya, harga tomat justru mengalami penurunan. Jika sebelumnya dijual Rp10.000 per kilogram, kini hanya Rp7.000. Penurunan ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan dari petani lokal serta menurunnya permintaan setelah Lebaran.

Menurut Eka, fenomena seperti ini sudah menjadi pola tahunan. “Setelah Lebaran, biasanya distribusi belum sepenuhnya normal, jadi wajar kalau harga naik,” jelasnya.

Rossi, salah seorang pembeli di Pasar Cik Puan, mengaku kaget dengan lonjakan harga beberapa komoditas, meski tetap bisa memakluminya.

“Memang terasa lebih mahal, terutama cabai dan bawang. Tapi saya masih bisa memahami karena Lebaran baru selesai. Mudah-mudahan harga segera normal kembali,” tuturnya.

Para pedagang optimistis kondisi pasar akan kembali stabil dalam waktu dekat. Distribusi dari daerah produsen sudah mulai berjalan kembali meskipun belum sepenuhnya lancar.

“Kami berharap harga bisa segera kembali ke kondisi semula. Saat ini distribusi sudah mulai jalan, tapi masih belum maksimal,” tambah Eka. ***