Sentimen Positif dari Bank Sentral, IHSG Pekan Ini Diprediksi Menguat

Ekbis297 Dilihat

Jakarta, Narawarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan menuju level 7.200-7.250 pada hari Senin (18/12/2023).

Sentimen positif ini dipicu oleh keputusan sejumlah bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia (BI), yang akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 20-21 Desember 2023.

Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa indikator teknikal seperti Stochastic RSI yang cenderung naik dan pembentukan sinyal golden cross pada MACD memberikan peluang rebound lanjutan IHSG ke kisaran 7200-7250 pada pekan depan.

Sentimen positif juga diperkuat oleh keputusan sejumlah bank sentral dunia, seperti The Fed, ECB, dan BoE, yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga pada Desember 2023.

BI juga akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Desember, dan diperkirakan akan memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, mengikuti keputusan bank sentral lainnya. Valdy menyatakan bahwa keputusan ini berpotensi mendorong nilai tukar rupiah untuk beberapa waktu ke depan.

Di sisi lain, pekan depan juga akan dirilis sejumlah data ekonomi penting. Kawasan Eropa pada 19 Desember dan Inggris pada 20 Desember akan merilis data inflasi bulan November 2023. Sementara AS akan merilis data GDP Growth Rate QoQ Final pada 21 Desember.

Valdy menyarankan pasar untuk memperhatikan saham-saham dengan peluang rebound dan rebound lanjutan, seperti BBCA, BUMI, MDKA, KLBF, AUTO, BTPS, dan MNCN.

Tim Analis MNC Sekuritas juga memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan ke area 7.237-7.262. Mereka memproyeksikan level support IHSG pekan depan berada di kisaran 7.041, 7.011, sementara resistansi berada pada rentang 7.219, 7.252. (deka)
___________________
Disclaimer: Berita ini tidak bermaksud mengajak pembaca untuk melakukan transaksi jual beli saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Narawarta.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi pembaca