Lapas Bagansiapiapi Gandeng Tokoh Pers Riau, Beri Pencerahan Jurnalistik

Daerah12 Dilihat

ROHIL, Narawarta.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bagansiapiapi menggandeng tokoh pers Riau, Drs. Wahyudi El Pengabean, MH, dalam kegiatan berbagi pengetahuan seputar dunia jurnalistik dan peran media sebagai kontrol sosial.

Kegiatan yang berlangsung di Pojok WBK Bakery & Coffee Lapas Bagansiapiapi itu dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media, mulai dari harian cetak, televisi nasional, hingga media lokal. Dalam suasana santai namun sarat makna, Wahyudi berbagi pengalaman sekaligus memotivasi insan pers agar terus belajar dan berkarya secara profesional.

“Apabila Anda terus belajar satu jam setiap hari selama lima tahun, Anda akan menjadi yang terbaik di bidang jurnalistik ini,” ujar Wahyudi memberi semangat.

Sebagai Direktur Utama Pekanbaru Journalist Center (PJC), Wahyudi juga menekankan pentingnya menjaga idealisme dan semangat belajar di tengah arus perkembangan media yang kian pesat.

“Wartawan dikenal dari karya tulisnya. Jadi, tidak perlu takut soal rezeki. Asah terus kemampuan, jadikan karya Anda bernilai emas, dan suatu saat Anda akan dicari,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap jurnalis wajib bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai pedoman moral dan hukum dalam menjalankan profesinya.

“Tugas wartawan bukan hanya menulis berita, tetapi juga menegakkan kebenaran dengan cara yang beretika dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat belajar para peserta, Wahyudi turut menyerahkan dua buku karyanya kepada insan pers yang hadir, masing-masing berjudul

“Wartawan Berani Beretika” dan “Untukmu yang Hebat, Wartawan Sukses” Kedua buku tersebut berisi refleksi dan panduan praktis bagi jurnalis agar tetap berpegang pada etika dan profesionalisme di tengah tantangan dunia media yang dinamis.

Dalam kesempatan itu, Wahyudi yang juga dikenal sebagai penulis buku dan instruktur pelatihan jurnalistik turut menyampaikan pesan moral bahwa ukuran kehebatan wartawan tidak semata ditentukan oleh Uji Kompetensi Wartawan (UKW), melainkan dari kualitas produk berita yang dihasilkan.

Sementara itu, Sigit Pramono, A.Md., IP., S.Sos., Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Bagansiapiapi, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kehadiran rekan-rekan pers dalam kegiatan tersemedia

“Kami berterima kasih atas partisipasi insan pers Bagansiapiapi. Kegiatan seperti ini menjadi ruang saling belajar dan memperkuat sinergi antara lembaga dan media,” ujar Sigit.

Kegiatan di Lapas Bagansiapiapi ini menjadi wadah refleksi bersama tentang pentingnya peran pers sebagai mitra strategis dalam menyuarakan kebenaran dan menjaga nilai-nilai profesionalisme di tengah dinamika informasi.**Fz