KPU: Debat Tanpa Meja Perlihatkan Kekuatan Capres kepada Rakyat

Nasional, Politik438 Dilihat

Denpasar, Narawarta — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari memberikan tanggapan terhadap kritik terkait format debat pertama yang menempatkan para calon presiden dalam posisi berdiri.

Menurut Hasyim, hal tersebut bukanlah isu utama, dan yang terpenting adalah adanya debat itu sendiri, tanpa mempermasalahkan keberadaan meja di panggung.

“Saya rasa yang penting apakah ada debat atau tidak? Yang penting ada debatnya, kan. Seperti yang disampaikan Najwa (Najwa Shihab),” kata Hasyim saat mengunjungi Gudang KPU Denpasar di GOR Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (13/13) malam.

Hasyim menyatakan bahwa para calon presiden tetap senang meskipun harus berdiri selama debat. Menurutnya, hal tersebut adalah upaya untuk meyakinkan rakyat bahwa calon presiden tersebut memiliki kekuatan dan kesehatan yang prima.

Ia menegaskan bahwa isu tersebut bukanlah hal yang penting dan sebaiknya tidak perlu dibahas lebih lanjut.

Hasyim menyebut bahwa format debat pertama akan dievaluasi, dan KPU berencana mengundang tim sukses dari tiga pasangan calon untuk berpartisipasi dalam evaluasi tersebut.

“Besok KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi debat pertama kita,” ujarnya.

Hasyim mengungkapkan bahwa evaluasi akan mencakup berbagai aspek, termasuk momen cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang memberikan semangat kepada pendukungnya selama debat pertama capres.

“Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Besok akan dievaluasi,” kata Hasyim.

Debat capres pertama berlangsung selama sekitar 120 menit pada Selasa (12/12) malam. Dalam debat tersebut, para capres didampingi oleh cawapres yang hanya duduk tanpa terlibat dalam perdebatan. Sementara itu, para capres berdiri di panggung selama acara debat berlangsung. (deka)