Oknum Guru SMPN 3 Sinaboi Diduga Gunting Sendal Siswi Kurang Mampu, Penghulu Rafika Langsung Bantu Perlengkapan Sekolah Warganya

Daerah40 Dilihat

ROHIL, Narawarta.com – Jagat media sosial Facebook tengah dihebohkan dengan unggahan seorang warganet yang menyebut seorang oknum guru di SMPN 3 Sinaboi diduga tega menggunting sandal milik siswinya. Unggahan tersebut sontak menuai beragam komentar dan kecaman dari pengguna media sosial.

Dalam unggahan yang viral itu, warganet menulis:

“Assalamualaikum semua teman2 FB..mohon saran.. pantas ngk seorang guru SMP 3 kelurahan sinaboi kota kecamatan sinaboi.. yg menggunting sendal murid nya. sementara anak ini tidak dapat bantuan anak sekolah harus nya seorang guru punya kebijaksanaan untuk membantu anak yg tidak mampu. bukan dengan cara menghina anak2 yg tidak mampu sedangkan ayah si anak lagi terbaring sakit di rumah sakit, dan orang tuanya hanya pekerja harian lepas, apakah wajah seorang guru pendidik yang seorang mulia bersikap seperti itu ??? Mohon ditindaklanjuti pihak berwajib.” Dalam unggahan media sosial Facebook, Kamis (13/11/2025).

Dari keterangan dalam unggahan tersebut, siswi yang menjadi korban diketahui berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak mendapatkan bantuan pendidikan apapun. Kondisi ini memantik simpati warganet yang meminta pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir untuk segera turun tangan.

Sementara itu, Datuk Penghulu Sinaboi Rafika ketika dikonfirmasi awak media ini Jum’at (14/11/2025) membenarkan bahwa dalam unggahan media sosial Facebook yang viral itu adalah warganya.

“Dulu pernah ada dapat bantuan Covid itu tapi di data DTKS tak ada bang dan sudah kami masukan juga datanya melalui PSM,” kata Penghulu Rafika.

Ia menambahkan, Pihaknya akan membantu untuk perlengkapan sekolah warganya itu.

“Terkait imformasi masalah sepatu insya Allah nanti kami bantu dari Pihak Kepenghuluan untuk perlengkapan sekolahnya,” ujarnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak SMPN 3 Sinaboi maupun Dinas Pendidikan Rokan Hilir belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian yang tengah viral itu. Sementara publik berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta evaluasi terhadap etika serta pembinaan tenaga pendidik di lingkungan sekolah.**Fz