ChatGPT Buat Bimbel Online Ternama Terancam Pailit

Dunia, Headline, Tekno198 Dilihat

Di era digital, pelajar kini punya cara baru untuk belajar dengan lebih mudah dan praktis. ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan dari OpenAI, menjadi pilihan populer bagi siswa untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas sekolah.

Kemudahan akses dan kemampuan ChatGPT yang serbaguna mulai menggeser popularitas bimbingan belajar (bimbel) online tradisional. Salah satu platform bimbel besar di Amerika Serikat, Chegg, kini menghadapi tantangan serius akibat perpindahan penggunanya yang beralih ke ChatGPT.

Migrasi Besar-besaran ke ChatGPT: Tantangan bagi Bimbel Online

Chegg, yang telah lama dikenal sebagai solusi akademik bagi siswa di AS sejak berdirinya pada 2006, kini kehilangan sekitar setengah juta pengguna. Mereka beralih ke ChatGPT, yang dianggap lebih praktis dan akurat.

Dengan biaya langganan sekitar USD 19,95 per bulan, pelanggan Chegg dulu bisa mendapatkan bantuan dari para ahli untuk menjawab soal-soal mereka. Namun, di era AI seperti sekarang, pelanggan memilih untuk menghentikan langganan dan beralih ke ChatGPT, yang memberikan jawaban instan dan akurat secara gratis.

Akibatnya, nilai saham Chegg anjlok hingga 99 persen dari puncaknya pada 2021. Hal ini memicu pengunduran diri CEO lama pada pertengahan 2024. Nathan Schultz, CEO baru Chegg, kini berusaha keras menahan laju penurunan pelanggan.

Langkah-langkah yang diambil antara lain pemangkasan 441 karyawan dan ekspansi ke pasar internasional. Schultz juga berupaya agar platform ini tidak hanya menjadi penyedia jawaban, tetapi menyediakan lebih banyak manfaat bagi penggunanya.

Perusahaan sempat bekerja sama dengan OpenAI untuk menciptakan layanan “Cheggmate,” yang mengombinasikan data mereka dengan teknologi GPT-4 dari ChatGPT. Namun, kolaborasi ini tak cukup menghentikan eksodus pengguna.

Awalnya, Chegg menganggap ChatGPT bukan ancaman serius, berpikir teknologi AI ini masih kurang akurat. Pada 2022, bahkan sempat ada usulan internal untuk menggunakan AI dalam menjawab soal otomatis. Namun, rencana itu ditolak oleh manajemen.

Namun, begitu ChatGPT meluncurkan teknologi GPT-4 yang lebih canggih, semakin banyak pelajar mulai beralih. Data internal menunjukkan jawaban dari GPT-4 bahkan lebih unggul dibandingkan solusi pakar di platform Chegg.

Meski perusahaan kini beralih pada sistem AI baru dari Scale AI dengan desain yang lebih mirip ChatGPT, tantangan masih besar. Di tengah dominasi teknologi AI generatif yang semakin digemari, bimbel online harus terus berinovasi agar bisa mempertahankan posisi di pasar yang terus berubah.

Artikel ini dihimpun Narawarta dari MSN, pada Selasa (12/11/2024).***