Sejumlah Kawasan Pesisir Tanjungpinang Diterjang Banjir Rob

Daerah969 Dilihat

TANJUNGPINANG – Sejumlah kawasan pesisir di Tanjungpinang tergenang banjir rob, Rabu (25/1/2023). Banjir karena air laut pasang ini, terjadi sejak pagi hari setinggi lebih kurang 50 sentimeter.

Sejumlah kawasan pesisir yang tergenang banjir rob yaitu Lembah Purnama, Teluk Keriting, Jalan Pasar Ikan, Pelantar II, Kampung Bugis, Gang Kenanga Batu 2, Tanjungunggat, Sei Jang, Kampung Bulang Batu 5, Kijang Lama Batu 6 dan Yudowinangun.

Salah seorang warga Sei Jang Jufri, mengatakan air laut mulai pasang sejak pukul 09.00 WIB. Menurutnya air laut pasang terjadi sangat cepat dan air langsung masuk ke rumah warga. “Banjir selutut. Tak sempat angkat barang-barang. Semua tergenang,” katanya.

Sedangkan warga Batu 2 yakni Tata, mengatakan sejak pukul 10.00 WIB, banjir rob mulai merendam sejumlah rumah di Gang Kenanga Batu 2. “Rumah yang berada di pinggir laut sudah terendam. Rumah kami air mulai masuk lewat kamar mandi,” akunya.

Menurut Tata, banjir rob biasa terjadi di Gang Kenanga Batu 2 hingga kawasan Tanjungunggat karena berada di pesisir. “Tapi kali ini cukup parah, sampai masuk ke dalam rumah. Biasanya tidak sampai masuk ke rumah,” jelasnya.

Sementara itu, warga Yudowinangun Riko, mengatakan banjir rob di kawasan perumahannya terjadi sejak kemarin. Menurut Riko, banjir rob, Rabu (25/1) cukup tinggi dibanding hari kemarin. “Mudah-mudahan air laut cepat surut,” harapnya.

Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang telah mengeluarkan peringatan dini mengenai banjir rob yang terjadi di sebagian besar wilayah pesisir Tanjungpinang. “Menurut data yang kami himpun, diperkirakan banjir rob terjadi di sebagain besar wilayah Tanjungpinang hingga 29 Januari 2023,” terang Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fikri.

Banjir Rob, lanjut Khalid, terjadi akibat adanya kenaikan muka air laut yang menggenangi daratan di wilayah pesisir saat musim hujan atau musim kemarau. “Dipengaruhi juga oleh hujan hingga menyebabkan genangan air lama surut,” jelasnya.***